Argo wana wisata cupu mas terletak di sebuah daerah berbukit yang mana wana wisata ini berada di area pegunungan ± 200 m dari permukaan laut, yang bernama pegunungan potorono. Kawasan tersebut terletak di Dusun Sedhan, Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Udara di daerah tersebut sangatlah sejuk serasa kita berada di suatu tempat dimana suatu pepohonan dan tanaman yang lainnya masih sangat alami.
Pesona yang ditawarkan dari argo wana wisata cupu mas ini yaitu suatu hutan dimana hutan tersebut merupakan hutan yang satu-satunya di Jawa Tengah yang masih alami sejak dahulu kala. Makanya banyak peneliti maupun badan kehutanan yang sering mengunjungi tempat itu dan tujuannya adalah untuk melestarikan hutan tersebut. Pernah ada tawaran dari suatu instansi yang mana mereka ingin membeli hutan tersebut seharga 2 M, akan tetapi masyarakat yang berada di sekitasrnya menolaknya. Pasalnya dari pembelian tersebut mereka akan menebangi pepohonan dan kayunya akan dijual, ya jelas saja kan pohon-pohon di hutan tersebut masih alami dan tentu besar-besar jadi kalau dijual pasti laku besar. Itulah suatu kisah dari penyakit bangsa ini yang tidak ada habisnya, masak demi keuntungan perut saja hutan yang sangat berarti demi kelangsungan hidup manusia begitu juga makhluk ciptaan Tuhan lainnya yang tergantung hidupnya pada hutan tersebut akan makan apa? Tanyain tu pada cukong-cukong kayu yang perutnya kayak drum minyak tanah, hee..he! Mungkin para mafia hutan itu belum pernah merasakan azab Alloh ya, coba seandainya saja jika rumah para cukong-cukong atau koruptor hutan itu rumahnya kebanjiran atau tertimpa tanah longsor akibat mereka menggondol kayu tanpa memepertimbangkan efek sesudahnya atau masa depan nantinya. Kita lihat sekarang ini di seluruh negara di dunia sedang bingung dan khawatir akan pemanasan global ( Global Warming ) dan para petingi-petingi negara itu berkumpul di Bali untuk membicarakan masalah itu dalam protokol Kiyoto, yang mana dari tiap-tiap negara akan mentutujui dan melaksanakan pengurangan dari bahan emisi maupun rumah kaca yang mana dari pembuangan emisi itu akan mengakibatkan lapisan ozon akan robek dan sekarang ini lapisan tersebut suah robek walaupun belum terlalu besar dan akibatnya yaitu iklim di dunia tidak menentu dan permukaan air laut semakin menunggi, dari protokol tersebut negara yang tidak mau menandatangani dan menyutuji diberlakukannya protokol itu ialah Amerika, yang mana Amerika adalah penguna energi emisi yang paling besar, terus dalam benak saya mengatakan apa sih maunya negri paman syam itu?. Dari salah satu penanggulangan dampak pemanasan global itu diantaranya yaitu adalah pemeliharaan dan penghijauan hutan. Gimana mau dirawat wong hutan kita ja sudah gundul. Ya memenag benar hutan yang ada di Indonesia sekarang ini memeng sudah memperihatinkan dan sangat tragis, dari hutan sekarang malah dijadikan suatu lahan pertanian yang katanya orang-orang penting tu biar dapat penghasilan lebih dari sektor pertanian. Ya memang benar kalu untuk sektor pertanian banyak mendapatkan keuntungan tapi kan kalau tidak ada lagi pohon-pohon yang besar kan tidak ada yang menyerap air, mempertahankan tanah dari longsor atau pemenuhan oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis pohon, makanya udara segar sekarang ini mahal dicari. Dalam akhir-akhir ini para kaum pertempuan se indonesia serentak untuk menanam suatu pohon yang di prakarsai oleh ibu negara Ani Yudhoyono yang dengan para kaum perempuan menanam pohon yang nantinya akan mengurangi dampak dari pemanasan glbal, maka dari itu negara mencanangkan kepada masyarakatnnya untuk menanam pohon dan menjaga lingkungannya.
Kembali ke hutan Argo Wana Wisata Cupu Mas, mungkin dari pemeliharaan hutan yang dilakukan masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut merupakan bentuk kepeduliannnya untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan kehidupan. Saya sebagai salah satu putra dari desa tersebut sangat bangga akan apa yang dilakukan oleh masyarakat untuk melestarikan hutannya karena itu merupakan aset yang berharga bagi kelangsungan hidup kita dan dari situ pengaruhpemanasan global saya kira nantinya akan berkurang, ”Ayo para pemuda dan pemudi bangsa, kita lestarikan hutan kita, kita bunuh para mafia dan koruptor hutan karena mereka merupaka tersangka dari kerusakan alam ini!!!!” .
Dengan dibantu oleh dinas peternakan dan kehutanan Kabupaten Magelang wana wisata tersebut tengah akan dibangun guna suatu objek wisata dimana wisata yang akan ditawarkan adalah wisata alam. Disana kita akan diajari bagaimana mengenal lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan akan diajarkan bagaimana menanam dan melestarikan hutan. Ya seperti berwisata sambil belajar gitu!. Kita nantinya bisa jalan-jalan dan melihat suatu pepohonan yang masih besar-besar dan alami, jika kita beruntung kita bisa melihat sosok dua burung garuda yang konon merupakan burung yang legendaris kate oreng situ gitu. Dan di sekitar hutan itu juga bisa ditemui binatang-binatang seperti babi hutan, kijang, ayam alasn dan juga kalau ada monyet atau harimau yang sekarang sudah jarang di temuin. Di area itu juga dikembangkan beberapa peternakan diantaranya peternakan sapi dan kambing yang merupakan salah satu mata pencaharian orang di kawasan hutan tersebut selain sebagai petani. Jika kita lelah dalam perjalanan kita bisa istirahat dan memancing di suatu bendungan yang berada di lereng pegunungan potorono, kalo ada yang mau berrenang juga disediakan kolam renang juga lho.
Itulah suatu pesona keindahan alam wana wisata cupu mas, memang tempat itu masih dalam pembangunan dan pengembangan supaya layak dijadikan sebagai suatu objek wisata yang tidak kalah dengan Borobudur ataupun ketep pass yang merupakan objek pariwiasta yang sudah terkenal di Kabupaten Magelang.
Pesona yang ditawarkan dari argo wana wisata cupu mas ini yaitu suatu hutan dimana hutan tersebut merupakan hutan yang satu-satunya di Jawa Tengah yang masih alami sejak dahulu kala. Makanya banyak peneliti maupun badan kehutanan yang sering mengunjungi tempat itu dan tujuannya adalah untuk melestarikan hutan tersebut. Pernah ada tawaran dari suatu instansi yang mana mereka ingin membeli hutan tersebut seharga 2 M, akan tetapi masyarakat yang berada di sekitasrnya menolaknya. Pasalnya dari pembelian tersebut mereka akan menebangi pepohonan dan kayunya akan dijual, ya jelas saja kan pohon-pohon di hutan tersebut masih alami dan tentu besar-besar jadi kalau dijual pasti laku besar. Itulah suatu kisah dari penyakit bangsa ini yang tidak ada habisnya, masak demi keuntungan perut saja hutan yang sangat berarti demi kelangsungan hidup manusia begitu juga makhluk ciptaan Tuhan lainnya yang tergantung hidupnya pada hutan tersebut akan makan apa? Tanyain tu pada cukong-cukong kayu yang perutnya kayak drum minyak tanah, hee..he! Mungkin para mafia hutan itu belum pernah merasakan azab Alloh ya, coba seandainya saja jika rumah para cukong-cukong atau koruptor hutan itu rumahnya kebanjiran atau tertimpa tanah longsor akibat mereka menggondol kayu tanpa memepertimbangkan efek sesudahnya atau masa depan nantinya. Kita lihat sekarang ini di seluruh negara di dunia sedang bingung dan khawatir akan pemanasan global ( Global Warming ) dan para petingi-petingi negara itu berkumpul di Bali untuk membicarakan masalah itu dalam protokol Kiyoto, yang mana dari tiap-tiap negara akan mentutujui dan melaksanakan pengurangan dari bahan emisi maupun rumah kaca yang mana dari pembuangan emisi itu akan mengakibatkan lapisan ozon akan robek dan sekarang ini lapisan tersebut suah robek walaupun belum terlalu besar dan akibatnya yaitu iklim di dunia tidak menentu dan permukaan air laut semakin menunggi, dari protokol tersebut negara yang tidak mau menandatangani dan menyutuji diberlakukannya protokol itu ialah Amerika, yang mana Amerika adalah penguna energi emisi yang paling besar, terus dalam benak saya mengatakan apa sih maunya negri paman syam itu?. Dari salah satu penanggulangan dampak pemanasan global itu diantaranya yaitu adalah pemeliharaan dan penghijauan hutan. Gimana mau dirawat wong hutan kita ja sudah gundul. Ya memenag benar hutan yang ada di Indonesia sekarang ini memeng sudah memperihatinkan dan sangat tragis, dari hutan sekarang malah dijadikan suatu lahan pertanian yang katanya orang-orang penting tu biar dapat penghasilan lebih dari sektor pertanian. Ya memang benar kalu untuk sektor pertanian banyak mendapatkan keuntungan tapi kan kalau tidak ada lagi pohon-pohon yang besar kan tidak ada yang menyerap air, mempertahankan tanah dari longsor atau pemenuhan oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis pohon, makanya udara segar sekarang ini mahal dicari. Dalam akhir-akhir ini para kaum pertempuan se indonesia serentak untuk menanam suatu pohon yang di prakarsai oleh ibu negara Ani Yudhoyono yang dengan para kaum perempuan menanam pohon yang nantinya akan mengurangi dampak dari pemanasan glbal, maka dari itu negara mencanangkan kepada masyarakatnnya untuk menanam pohon dan menjaga lingkungannya.
Kembali ke hutan Argo Wana Wisata Cupu Mas, mungkin dari pemeliharaan hutan yang dilakukan masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut merupakan bentuk kepeduliannnya untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan kehidupan. Saya sebagai salah satu putra dari desa tersebut sangat bangga akan apa yang dilakukan oleh masyarakat untuk melestarikan hutannya karena itu merupakan aset yang berharga bagi kelangsungan hidup kita dan dari situ pengaruhpemanasan global saya kira nantinya akan berkurang, ”Ayo para pemuda dan pemudi bangsa, kita lestarikan hutan kita, kita bunuh para mafia dan koruptor hutan karena mereka merupaka tersangka dari kerusakan alam ini!!!!” .
Dengan dibantu oleh dinas peternakan dan kehutanan Kabupaten Magelang wana wisata tersebut tengah akan dibangun guna suatu objek wisata dimana wisata yang akan ditawarkan adalah wisata alam. Disana kita akan diajari bagaimana mengenal lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan akan diajarkan bagaimana menanam dan melestarikan hutan. Ya seperti berwisata sambil belajar gitu!. Kita nantinya bisa jalan-jalan dan melihat suatu pepohonan yang masih besar-besar dan alami, jika kita beruntung kita bisa melihat sosok dua burung garuda yang konon merupakan burung yang legendaris kate oreng situ gitu. Dan di sekitar hutan itu juga bisa ditemui binatang-binatang seperti babi hutan, kijang, ayam alasn dan juga kalau ada monyet atau harimau yang sekarang sudah jarang di temuin. Di area itu juga dikembangkan beberapa peternakan diantaranya peternakan sapi dan kambing yang merupakan salah satu mata pencaharian orang di kawasan hutan tersebut selain sebagai petani. Jika kita lelah dalam perjalanan kita bisa istirahat dan memancing di suatu bendungan yang berada di lereng pegunungan potorono, kalo ada yang mau berrenang juga disediakan kolam renang juga lho.
Itulah suatu pesona keindahan alam wana wisata cupu mas, memang tempat itu masih dalam pembangunan dan pengembangan supaya layak dijadikan sebagai suatu objek wisata yang tidak kalah dengan Borobudur ataupun ketep pass yang merupakan objek pariwiasta yang sudah terkenal di Kabupaten Magelang.
0 komentar:
Posting Komentar